Bismillahirrahmanirahim Assalamualaikum "Dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a berkata,aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda, "Barang siapa melihat suatu kemungkaran dilakukan di hadapanya maka hendaklah dia mencegah dengan tanganya,jika tidak mampu maka cegahlah dengan lidahnya,jika tidk mampu maka hendaklah dia merasa benci dalam hatinya,dan ini adalah selemah-lemahnya iman."(HR.Muslim,Ibnu Majjah) Dalam hadits yang lain dikatakan ,bahwa bila seseorang dapat mencegah kemungkaran dengan lidahnya,maka cegahlah kalau tidak,maka ia harus meyakini dalam hatinya bahwa itu adalah suatu kemungkaran,dengan demikian ia terlepas dari tanggung jawabnya. Hadits lain menyatakan ,bahwa barang siapa membenci kemaksiatan walau hanya di dalam hatinya, dia sudah tentu seorang yang beriman.setelah derajat ini,maka tidak ada lagi derajat iman yang lebih rendah lagi. Banyak hadits Rasulullah s.a.w yang berhubungan dengan masalah ini. Kini,lihatlah apa yang terjadi di hadapan kita. Berapa banyak di antara kita yang sudah mengamalkan hadits diatas? Berapa banyak kemungkaran yang telah kita lihat dan telah kita cegah dengan tangan kita? Atau dengan lisan kita? Dan berapa banyak di antara kita yang dakam hatinya benar-benar ada kebencian terhadap kemungkararan? Padahal ini adalah selemah-lemah iman. Setidaknya, hendaklah kita meyakini dalam hati bahwa suatu kemungkaran adalah suatu kemungkaran,dan dengan melihatnya ada rasa marah,benci dan sedih dalam hati kita. jangan sampai kita digolongkan sebagai kaum munafiqin, yang dalam lisan kita membenci tetapi zahirnya kita berkumpul dan diam daka kemungkaran tersebut maka jika seperti itu Allah swt akan meng-adzab kita sebagaimana yang terjadi pada bani israil sehingga yg beriman menjadi satu hatinya dengan yang ahli mungkar,sehingga yang beriman akan hilang imanya dan menjadi ahli mungkar pula. Marilah kita berfikir,apa yang sedang terjadi pada zaman ini dan apa yang seharusnya kita lakukan. "Dari Anas r.a Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda, "Selama seseorang itu mengucapkam La ilaaha illallaah dia akan mendapat manfaat dan terhindar dari bencana,kecuali jika mengabaikan hak-haknya." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah! Bagaimana hak-haknya diabaikan?" ,jawab Rasulullah s.a.w,"Jika maksiat telah dilakukan secara terang-terangan dan dia tidak mencegah dan mengubah kemaksiatan itu."(HR.AL-Ashbahani-At Tharghib) Sekarang mari katakanlah dengan jujur,apakah maksiat kepada Allah s.w.t akan hilang dengan sendirinya? Atau ada batas akhirnya? kita dapat melihat sendiri,betapa kemaksiatan sering dilakukan dengan bebasnya,tetapi apakah ada yang mau mencegahnya dengan sungguh-sungguh? Benar-benar tidak ada. Dalam suasana yang berbahaya ini, adanya umat islam yang menunaikan hak hak kalimat Laa ilaaha illallah di dunia, adalah suatu rahmat yang hakiki dari Allah s.w.t. kalau kita tidak menunaikan hak-haknya bukanlah kita menjadi penyebab kehancuran kita sendiri? Aisyah r.ha ,pernah bertanya kepada rasulullah s.a.w, "jika Allah s.w.t menurunkan adzab ke dunia ini,apakah adzab itu akan menimpa orang yang shalih juga,seperti orang yang bersalah di timpa adzab?" Rasulullah s.a.w menjawab, "Ya! adzab akan menimpa semua orang di dunia ini,tetapi pada hari kiamat orang yang shalih akan dipisahkan dari orang yang bersalah." wahai saudaraku yang merasa puas dengan keshalehanya di dunia ini,tanpa ada kerisauan dan kesedihan untuk orang lain,jika Allah s.w.t menp urunkan adzab karena suatu kemungkaran dan kita tidak berusaha mencegahnya, maka adzab akan menimpa kita semua. "Dari Aisyah r.ha berkata, "Rasulullah s.a.w masuk ke rumah dan kuketahui dari air mukanya bahwa sesuatu telah terjadi padanya. Beliau tidak berbicara kepada siapapun,dan setelah berwudhu beliau masuk ke masjid. Saya mencoba mendengar dari belakang dinding kamarku apa yang beliau sabdakan. Beliau duduk diatas mimbar kemudian setelah memuji Allah,beliau berkhutbah, "Wahai manusia! Allah telah memerintahkan kalian agar menyuruh orang berbuat baik dan mencegah mereka dari kemungkaran,( kalau tidak ) akan tiba suatu masa dimana kalian berdo'a kepada-Nya, Dia tidak akan mendengar do'amu ,kalian memohon keperluan dari-Nya, Dia tidak akan memberimu, kalian memohon bantuan-Nya (untuk mengalahkan musuhmu). Dia tidak akan membantumu." Setelah berkhutbah Beliau turun dari mimbar."(HR.Ibnu Majjah) Allah berfirman: artinya:"Hai orang-orang yang beriman! Kalau kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan Dia akan meneguhkan langkah-langkahmu (diatas musuh-musuhmu)."(Q.S.Muhammad :5) Allah berfirman: "Jika Allah membantumu,maka tidak seorang pun yang dapat mengalahkanmu,dan jika Allah membiarkanmu,maka siapakah yang akan membantumu (selain) dari Allah sesudah itu? Dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang beriman bertawakal."(Q.S.Ali imran : 160) Dalam kitab Durrul mantsur ,dari riwayat tirmidzi dari Hudzaifah r.a bahwa rasulullah s.a.w bersabda seraya bersumpah : "Tetaplah kamu memerintahkan orang untuk berbuat baik dan mencegah mereka dari kemungkaran,kalau tidak Allah akan menurunkan adzab yang pedih kepadamu dan do'amu tidak akan diterima-Nya."(HR.Tirmidzi). Saudaraku yang dirahmati Allah,mari kita bersama merenung dan memikirkan sejauh manakah kita telah melanggar hukum hukum Allah,dan berapa benyak hinaan yang sudah kita lontarkan pada sahabat-sahabat kita yang mengajak pada kebaikan,sungguh teramat kita harus mensyukuri itu tetapi kita terkadang menghina saudara kita xang mengajak pada perbaikan tetapi pada sahabat yang mengajak bermaksiat sedikitpun kita tidak berkomentar. yang baik kita terus cari kesalahanya dan yang bermaksiat kita benarkan ,betapa kita sangat bersedih menyaksikan hal ini. Setiap usaha memperbaiki umat gagal dan dihina dicemooh . Dan entah mengapa usaha kemaksiatan teramat kita dukung. Betapa hati kita telah membatu saudaraku ,kita tidak bisa merasakan dan membedakan kebaikan dan keburukan. kita menganggap orang yang berbicara tentang islam dan akhirat adalah orang gila orang kuper orang yang berlebihan. nauzubillahiminzaliq . Kami sebagai sesama muslim sebagai saudara.sedikitpun tidak bermaksud menggurui,kami tidak bermaksud sombong kami hanya hamba yang bodoh yang hina yang tidak mempunyai kekuatan apa pun juga. saudaraku kami memohon maaf jika ada salah kata dari kami,kami hanya hamba yang hina dan tidak sempurna dan kesempurnaan hanya milik Allah s.w.t Wassalamualaiku wr.wb.